Mediatani – Ingin membuat aglonema cepat beranak atau bertunas? Pastinya dong ya! Itu adalah salah satu hal yang ingin dicapai oleh banyak pemiliknya.
Iya! Sehingga, kini banyak sekali orang berlomba-lomba untuk mewujudkannya.
Saat aglonemanya beranak, tentu hal ini membuat sang pemilik menjadi lebih hemat karena tidak perlu membeli lagi tanaman aglonema baru untuk dikoleksi.
Lantas, bagaimanakah cara agar aglonema bisa cepat beranak atau bertunas? Mengutip dari Kompas.com, yang melihat dari beberapa kanal Youtube, Selasa (13/4/2021), berikut ini lima langkah untuk membuat tanaman aglonema cepat beranak.
-
Pastikan bonggol aglonema di atas 3 cm
Cara pertama agar aglonema milikmu cepat beranak adalah dengan memastikan bahwa dia mempunyai bonggol dengan tinggi 3 cm ke atas.
Nah, apabila bonggol aglonema hanya setinggi 3 cm itu masih terlalu pendek. Lalu apabila bonggolnya di bawah 3 cm, kemungkinan aglonema tidak akan bertunas.
Ingat, bahwa tinggi bonggol lebih dari 3 cm adalah syarat utama untuk aglonema cepat beranak, jadi pastikan terlebih dahulu.
-
Ganti media tanam
Cara kedua agar aglonema milikmu cepat beranak adalah dengan mengganti media tanam dengan yang baru.
Media tanam yang baru untuk aglonema milikmu adalah yang lebih banyak sekamnya. Jadi perbandingannya, yaitu 3 sekam 1 tanah dan setengah kotoran hewan.
Media tanam baru aglonema harus lebih banyak sekam bertujuan agar mata tunas itu tidak terhambat keluarnya.
Apabila media tanam lebih banyak tanah, itu akan menghambat pertumbuhan tunas karena karakteristik tanah yang padat.
Sementara banyak sekam tunas aglonema bisa cepat keluar dan tidak terhambat keluarnya.
-
Siram dengan air cucian beras
Untuk membuat aglonema cepat beranak kamu perlu menyiramnya dengan air cucian beras dalam kurun waktu dua hari sekali.
Siramkan air cucian beras ke tanaman aglonema sampai media tanamnya cukup basah, tapi jangan terlalu basah, terutama di bagian bonggol atau batang bawah.
Tujuannya untuk membasahi bonggolnya agar tunasnya itu cepat keluar. Kemudian letakkan tanaman aglonema di tempat yang lebih teduh dari sebelumnya, agar aglonema benar-benar dalam kondisi fit untuk bertunas atau beranak.
-
Semprot setiap hari
Semprot aglonema setiap hari, kalau bisa dua kali sehari menggunakan air biasa saja di pagi hari dan di malam hari.
Yang terakhir, apabila kamu punya kotoran hewan di rumahmu, campurkan dengan sedikit air, tidak perlu terlalu kental.
Setelah itu siramkan air kotoran hewan sekitaran bonggol. Menyiramkan air kotoran hewan bertujuan untuk menambah nutrisi media tanam agar nutrisi aglonema benar-benar terpenuhi, bahkan lebih.
Jadi ketika aglonema memiliki nutrisi lebih, itu bisa menumbuhkan tunas. Sementara apabila aglonema kurang nutrisi, jangankan menumbuhkan tunas, menumbuhkan daun saja sulit.
-
Sesuaikan pot
Dilihat dari kanal Youtube Flower Mix Manado, pemilihan pot bunga sangat memengaruhi aglonema milikmu itu bisa cepat beranak atau bertunas.
Jadi pastikan pot bunga yang kalian pilih pas atau sesuai dengan banyak akar.
Mengapa demikian? karena dengan pot yang sesuai maka nutrisi pupuk yang akan kamu aplikasikan akan terserap cepat oleh akar aglonema, sehingga mempercepat tumbuhnya tunas dan tumbuhnya anakan aglonema.
6 Kesalahan Pemula yang Biasa Terjadi saat Merawat Aglonema
Bagi penghobi tanaman hias, melakukan kesalahan dalam merawat tanamannya mungkin kerap kali terjadi.
Apalagi kamu yang baru saja memulai merawat aglonema, seringkali melakukannya, entah sadar atau tidak, hal itu kadang lumrah.
Namun pastikan ya, bahwa kamu mengetahuinya lebih awal sebelum terjun dalam dunia berkebun.
Meski memang tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kesalahan yang dilakukan seorang pemula dalam merawat tanaman aglonema terkadang bukan hal yang disengaja, lebih kepada kurangnya pengetahuan maupun pemahaman.
Nah, lazimnya pemula akan menganggap kalau tata cara perawatan tanaman aglonema yang mereka lakukan itu benar, meski kenyataannya tidak benar atau keliru.
Apabila kamu merupakan seorang pemula dalam merawat aglonema, berikut ini 6 kesalahan… baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)
