Mediatani – Sejak pandemi berbagai tanaman hias kembali naik daun seiring bertambah banyaknya masyarakat yang memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah untuk berkebun. Salah satu yang banyak menyita perhatian adalah Monstera Deliciosa atau akrab disapa Janda Bolong.
Tanaman yang dibanderol dengan harga yang tidak murah ini memang memiliki bentuk yang elegan dan estetik. Tanaman hias yang satu ini terkenal dengan lubang daun alami mereka yang dijuluki Swiss Cheese Plant. Hal tersebut membuat tanaman mewah ini sangat cocok untuk dipajang di dalam maupun di luar rumah.
Biasanya tanaman Janda Bolong ditanam di pot dalam ruangan atau luar ruangan, ada pula yang menanamnya mengelilingi pohon, karena Janda Bolong pada dasarnya merupakan tanaman merambat.
Selain Monstera Delicosa, masih banyak lagi jenis tanaman ini, seperti Monstera adansonii, Monstera norsigiana, Monstera obliqua, Monstera variegata, Monstera dubia, dan Monstera siltepecana. Semua jenis janda bolong tersebut memiliki bentuk daun, ukuran dan warna yang berbeda.
Dikutip dari laman Atlas Obscura, ternyata tumbuhan yang berasal dari hutan hujan tropis di Meksiko Selatan dan Guatemala ini dapat berbuah ketika dewasa. Berbeda dengan buah kebanyakan, buah Monstera Delicosa membutuhkan perlakuan khusus untuk memakannya.
Sebab, buah Janda Bolong mengandung banyak asam oksalat, yaitu zat yang digunakan untuk memutihkan kayu dan membersihkan karat dari logam. Terutama buah yang masih muda dan masih mentah. Jika memaksa mengonsumsinya saat masih mentah, atau tidak sengaja memakannya akan timbul iritasi di tenggorokan dan di kulit yang parah.
Maka sebaiknya buah janda bolong ini dibiarakan tumbuh selama 10 bulan hingga satu tahun agar buahnya benar-benar matang. Ciri-ciri buah yang sudah matang ialah sisik heksagonal hijau yang menyusun kulit luar perlahan rontok dari ujung ke ujung atau jika disenggol lembut menggunakan jari akan rontok.
Buah yang sudah matang memiiliki rasa yang enak. Bahkan, banyak koki yang biasa menggunakan buah ini sebagai makanan penutup seperti es krim. Hal itulah yang membuat Janda Bolong diberi nama Monstera Delicosa yang secara harfiah berarti ‘monster yang enak’. Sebuah deskripsi yang tepat mengingat potensi buah yang lezat sekaligus berbahaya.
Ada juga yang menyebut buah misterius ini dengan sebutan Fruit Salad Plant atau salad buah. Rasa buah ini cukup unik karena memiliki rasa perpaduan antara stroberi, pisang, mangga, jambu biji, markisa, dan nanas.
Namun, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter dulu untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi. Sebab, meski sudah matang buah Janda Bolong masih mengandung sedikit asam oksalat dan harus dihindari oleh orang yang sensitif terhadap zat ini. Terlalu banyak memakan daging buah ini juga dapat menyebabkan efek pencahar.
Bukan hanya buah Monstera Deliciosa yang bisa dimakan, namun daunnya juga bisa dikonsumsi, tetapi harus dimasak terlebih dahulu agar kandungan Kalsium Oksalat di tanaman ini menghilang. Di Meksiko, buah dan daun Monstera Deliciosa digunakan untuk meredakan arthritis. Serta akar tanaman ini bisa digunakan merawat gigitan ular di Negara Martinique
Sayangnya, buah Monstera Deliciosa ini tidak tumbuh di semua negara. Jika ingin mencicipinya bisa berkunjung ke pasar di negara asal tanaman ini. Di negara asalnya yaitu, Meksiko, Guatemala, Panama, dan Kosta Rika, buah ini biasanya dimakan begitu saja atau diolah menjadi selai.
Jika Anda memiliki budget lebih dan tidak keberatan untuk membayar biaya bea cukai, bisa memesannya dari petani di Miami dengan harga 144 dolar Amerika Serikat atau seharga Rp Rp 2,1 juta dihitung dengan kurs hari ini Rp 14.877.
